Bukuku Bukumu

Ada pertanyaan yg menggelitik dari Tigis “Kopdar kegiatannya cuman ngumpul, makan, ngobrol ya ?” …. ya sebetulnya gak juga sih, ngumpul itu khan bisa di tempat bersejarah seperti ndoyoker no 1 kayak Zam tapi karena saya hobbynya makan ya kopdarnya di tempat makan terus. Kopdar kayaknya juga seringkali terjadi based on kesukaan kita sendiri, tapi minggu lalu saya bersama teman-teman bikin kopdar yang penat tapi menyenangkan.

Minggu lalu Dendi, Yudi, Fian dan saya mengunjungi perpustakaan swadaya yang masih menjadi satu-satunya yang ada di Kota Kudus. Perpustakaan ini bernama Taba Aina (mereka membuat blog ini setelah kami berkunjung ke sana). Ide untuk membuat perpustakaan ini berasal dari inisiatif beberapa pemuda yang merasa bahwa para anak-anak dan pemuda dari desa mereka tidak mempunyai akses yang cukup untuk menikmati buku-buku bacaan.

Singkat kata sampai juga kami disana untuk menyumbangkan sedikit buku yang kami bawa dari Semarang. Sedikit tidak percaya dengan wajah anak-anak yang sumringah melihat komik-komik dan majalah yang kami bawa.

Saat ini perpustakaan Taba Aina bahkan belum diresmikan. Mereka masih menunggu beberapa buku yang ingin dilengkapi dan kelengkapan lainnya. Di masa depan mereka ingin membangun ruang yang lebih luas di depan rumah. Buku-buku yang ada nantinya dapat dipinjam secara gratis oleh sipapaun yang ingin meminjamnya.

Kalau kamu punya buku bekas yang masih layak baca ataupun buku-buku pengetahuan silahkan dikirim langsung ke mereka dengan melihat alamat yang tercantum di blog perpustakaan Taba Aina. Atau ingin menyumbangkan dalam bentuk uangpun bisa transfer langsung ke mereka untuk membangun atau memenuhi rak-rak buku mereka.

In case kalau ada pertanyaan silahkan imel saya saja di dianadi.prasetyo[at]gmail[dot]com .. mari kita membantu sedikit akses mereka untuk masa depan.

Update:
Kita akan usahakan kesana setiap bulannya, jadi kalo ada yg domisili di semarang dan bukan anggota loenpia bisa kontak saya untuk sumbangan buku baru atau bekasnya .. ditunggu 😀

Postingan terkait:
Buku untuk Masa Depan