Kehebatan Pohon Trembesi

Dari postingan saya sebelumnya, saya mendapatkan 2 fakta menarik yang belum saya ketahui sebelumnya.

Bisa sekali, dut! Paling tidak mengurangi panasnya, skala lokal…
Coba pemerintah kota Semarang mencoba menghitung luasan RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang ada sekarang. Trus coba dipenuhi minimal luasannya sesuai UU sebesar 30%.
Itu aja masih susah lho… Belom ada yang bener2 peduli soal taman kota, ruang hijau. Coba diurus beneran… Gak mustahil nanti Semarang bakal punya Central Park macem di New York. 😀 | via pizka

Walau Ruang Terbuka Hijau Semarang masih bisa memenuhi kuantitas sebesar 52% pada tahun 2006 akan tetapi secara kualitas masyarakat kurang bisa merasakannya. Paling tidak dari sisi saya warga kota yang ingin menikmati ruang hijau di Semarang.  Goa Kreo yang biasanya saya jadikan tempat menikmati hijaunya taman kota (walau jauh) sekarangpun  akan beralih fungsi menjadi sebuah bendungan. Bayangkan saja berapa banyak habitat yang akan hilang karena bendungan ini. Kebutuhan akan ruang hijau di tengah kota sebenarnya diperlukan warga semarang selain untuk menambah kesejukan udara kota juga sebagai lahan rekreasi warga.

Saya melihat banyak sekali warga semarang yang datang ke pusat perbelanjaan bersama keluarga hanya untuk berjalan-jalan dan membawa anak-anak mereka. Jika ada taman kota  yang baik pastilah mereka akan lebih memilih taman kota dibandingkan berjalan di pusat perbelanjaan.

Saya pernah tinggal walau hanya sebentar  di sebuah kota besar yang amat sangat modern dan padat seperti Tokyo. Bahkan di kota yang sangat padat ini mereka masih mempunyai taman kota (Yoyogi Koen) yang amat besar ditengah kota.  Semoga PemKot Semarang dengan cepat menyadari kebutuhan masyarakat ini daripada membangun sebuah pusat perbelanjaan lagi.

Nanem pohon untuk mengurangi dampak pemanasan global..? SUPER EFEKTIF! Kita lihat di sini bukan kuantitas pohon yang ditanam, tapi kualitas dan maintenance dari penanaman pohon itu sendiri. Misalnya, mau jalanan adem tapi nanemnya pohon cabe, et dah kayaknya kurang ngepek ya bapak bapak.. ibu2.. 😀 Nah tapi kalo misalnya di jalan besar (khususnya perkotaan) mau ditanem pohn, tanemlah pohon2 yang emang banyak manfaatnya. Misalnya aja pohon Trembesi yang menghisap C02 berton-ton dalam setahun. Itu baru satu pohon lho! Gemana kalo banyak pohon..? Ck ck ck.. | via Titiw


Dan karena Titi, saya melakukan riset kecil terhadap pohon trembesi ini. Nama latin pohon trembesi ini adalah Samanea Saman (Rain Tree). Pohon ini aslinya hidup di Amerika Selatan dan sekarang secara natural juga hidup dalam cuaca tropis. Secara natural bisa mencapai pertumbuhan sampai ketinggian 25 meter dan diameter 30 meter.

Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.

Pohon ini memang diperuntukkan bagi ruang publik yang sangat luas seperti taman atau taman, halaman sekolah (jika masih ada halaman sekolah yang besar disini *meringis*) ataupun pekarangan rumah yang mempunyai area tanah yang sangat luas.

Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung. Dan pohon trembesi ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya (gak kebayang ademnya kalau ditanam di tengah lapangan Simpang Lima). Dinegara asalnya pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di perkebunan maupun taman.

Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya. Bandingkan dengan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Mungkin karena kemampuan menyerap CO2 inilah maka pemerintah meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan trembesi sebagai pohon utama untuk ditanam.

Tetap masih ada pro dan kontra terhadap penanaman pohon trembesi ini. Yang pertama karena kemampuan pohon trembesi menyerap air tanah yang sangat kuat sehingga ditakutkan malah akan mengurangi ketersediaan air tanah. Yang kedua karena tanaman yang hidup dibawah pohon trembesi tidak akan dapat bertahan karena perindang yang cukup lebat sehingga tanaman dibawahnya tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Kalau menurut saya, asalkan pohon ini tidak ditanam secara membabi buta dan memperhatikan keragaman hayati daerah setempat makan pohon trembesi ini akan sangat bermanfaat. Memperhatikan keragaman hayati setempat inilah yang saya harapkan dari Pemerintah Pusat maupun kota ketika hendak menanam pohon trembesi ini sebagai pohon utama program penghijauan di tahun ini.

Ngomong-ngomong soal tanaman, sayapun punya tanaman yang sehebat pohon trembesi ini hihi~. Maksud saya dengan halaman rumah saya yang sangat kecil ini saya mempunyai tanaman yang daunnya mampu melebihi tingginya pohon cemara saya. Sehingga kalau tidak dipotong secara teratur pohon cemaranya akan kalah. Tetapi saya tidak tahu nama jenis tanaman ini. Ada yang tahu namanya? Dan yang lebih penting lagi sudahkah kamu menanam pohon tahun ini?

Referensi:

Sumber Gambar:

71 thoughts on “Kehebatan Pohon Trembesi

  1. heran ya? udah segitu banyak mall – masih aja senengnya membangun mall. apalagi di jakarta. untung deket kelapa gading sekarang udah ada satu taman kota *namanya taman jogging* dan satu lagi sedang dibangun di pulo nangka. tetep, sepi ajah lho! yg rame malah mall nya

  2. wah jadi malu sama didut. Skripsiku mbiyen berhubungan dengan aktifitas penggunaan energi dan pemanasan global, tapi blom sekalipun nulis tentang itu di blog. jan ngisin-ngisin niiii….!!!

      1. Iyo dut. bahkan ada urek2an berapa kira CO2 yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, industri, transportasi, tambang, dll

        *sobek-sobek skripsi*

  3. Wowowowowowowowow!! Kemaren baru aja kita bahas di twitter, eh udah dibahas juga di blognya Didut!! Sangat keren dirimu nak, nyeheheheh.. 😉
    Nah itulah dut. Emang sih ada yg pro ada yang kontra dengan penanaman pohon trembesi ini. Tapi ya selama nanemnya gak membabi buta kenapa tidak..? Lagipula yang ngemeng gak cook itu cuma ngemeng doang kan…? Gak ada implementasinya untuk membuat lingkungannya lebih hijau. So.. kenapa kacang..? (baca: why nut. red). Eh untuk kali ini gak ada bagi2 tas atau apapun lagi nih..? *nyandu*

  4. aku setujuuuuuuu sekali kalo semarang butuh taman kota!!selama ini kalo jalan2 gitu ga ada tempat berteduh slain mol.padahal mol itu bukan tempat yg baik untuk dikunjungi berlama2 (menurutku).
    anyway,,adekku juga sukaaaa banget sama trem besi karena fakta2 yg ditulis mas didut disana.yeah,he does care about environment.=)

  5. Dut,
    Tanamanmu itu pohon keladi bukan? Mirip kayak punya saya di rumah nih, ada tiga. Dan memang daunnya itu melebar kemana-mana sehingga harus dipotong setiap beberapa bulan.
    Nice post Dut… postingan trembesimu oke 🙂 !

  6. Saya malah bosen tinggal di kota ini yang dikelilingi hutan, walopun tetep berharap program penghijauan dari pemerintah juga bisa sukses di bukit2 kosong disini. 😀

    Mungkin investor lebih pilih buat mall daripada hutan kota karena hutan kota gak menguntungkan secara bisnis ya? Ngarep pemerintah kotamadya kan sulit. 😕

  7. wah, jadi meskipun Belanda yang membawa pohon ini ke Indonesia, tapi aslinya bukan dari Eropa ya? mungkin itu kenapa pohon ini dianggap cocok dengan Indonesia karena asalnya dr habitat tropis.
    ngomong2 soal halaman sekolah, wah kayaknya cuma jaman saya SD deh liat ada pohon besar di halaman sekolah. mulai SMP, halaman sekolahnya pasti dijadikan lapangan, ada juga taman sekolah tapi sepertinya nggak cukup gede untuk ditanam trembesi :p

  8. Kalo di daerah Cikarang banyakan bukan pemda-nya yg nanem poon trembesi, tapi pihak pengembang perumahan yg punya kepedulian lingkungan lumayan, pada nanem nih poon. Misalnya di perumahan gw sendiri, meski poonnya masih little-little gitu. maklum baru ditanem.
    Sayangnya pas kemarin ada kegiatan motocross ada sebagian poon trembesi yg jadi korban sampe patah batang utamanya.
    Gw sedih ngeliatnya, biarin bukan gw yg nanem. Tp, untungnya masih bisa numbuh cabang-cabangnya, meski butuh waktu lebih lama lagi.

    ==berarti pengembangnya sdh punya visi yg bagus …kelihatannya di ibukota pihak pengembang sdh memperhatikan detil spt ini ~didut

  9. hutan kota tetap bisa menguntungkan secara bisnis asal terintegrasi dengan sarana bisnis.
    yaitu dgn membangun sebuah kawasan bisnis seperti central park di amrik, ueno-koen di tokyo dll. hutan kota akan dipenuhi jg oleh pegawai2 kantor yg lg istirahat. istilahnya ‘ngadem’ pake ac alam gituh… apalagi kalo ada kafe atau resto di dlm hutan kota yg pake konsep yg menyatu dg alam… wuih… siip…
    investor gk perlu kuatir rugi, sebab dg adanya hutan kota di tgh kawasan bisnis akan membuat harga properti di situ ikut naik pesat. jadi duit buat bikin hutan tsb bisa balik dg cepat.

    ==Wah..mantebh mas sarannya…seandainya bisa bersinergi seperti itu pasti mantebh yah 😀 ~didut

  10. yang jelas saya suka dengan foto pohon ke dua, membayangkan di sore hari melewatkan waktu sambil santai membaca buku dibawahnya, atau mungkin kalau sekarang blog walking, hihihi

  11. waah, postingannya sgt enlightening! punya taman kota kayaknya memang masih jadi khayalan.. di Saigon udah punya sekitar 10 taman kota, sayang di kota-kota di Indonesia blm ada yang sebanyak itu..
    Pohon trembesi kayaknya bisa jadi solusi menarik, tapi supaya dia tumbuh sampai sebesar itu kayaknya makan waktu lama juga yaa…

  12. Kakak.. Makasih loh buat tambahan infonya.. Kerennn..
    Aku izin posting di twitter dan FB yahh.. 🙂

  13. pohon ini agak2 romantis ya kalo difoto atau dijadikan visual sebuah lagu, atau untuk film. hehehe.
    emang bagusnya ga dempet2 ya ditanamnya..selain jadi wagu, aneh dan sesak, biar akarnya ga rebutan air juga..

  14. baru tau ada pohon dengan nama trembesi, postingan nya keren 🙂
    btw hampir tiap wiken suka banyak iklan2 property belakangan ini, dan sepertinya mulai berlomba2 menawarkan tambahan kawasan hijau nya 🙂

  15. Sekarang banyak pohon itu dibuat pembibitannya, seperti yang dilakukan pemda Bekasi dan pengelola perumahan BSD. Emang bagus ya.

  16. baru tahu kalau sedotan trembesi begitu besar… *gedheg2*
    walaupun saya juga suka trembesi, tapi lebih suka flamboyan…
    ah, jadi ingat waktu amprokan blogger bekasi, di jababeka, saya nanam flamboyan di dekat naungan trembesi… beberapa tahun lagi saya akan ke sana lagi menengok flamboyan dan trembesi…
    eh, di gambar terakhir itu saya juga punya lho! tapi bukan cemaranya melainkan senthe…

  17. Ehmm.. jadi inget masa kecil. Dulu, banyak pohon trembesi di kampungku. Aku juga suka makan biji trembesi yg disangrai. Hihihi.. bikin kentut tambah bau.. 😛

  18. saya rasa pohon jabon juga cocok,apalagi harga kayunya juga mahal dan bernilai ekonomis,,trembesi setahu saya kurang bagus dibikin mebel ataupun kertas,tapi okelah daripada gak menanam

  19. Mantap Pohon Trembesi atau Ki Hujan kata orang Sumedang. Saya mau nanam di tanah saya 2 pohon, dan beberapa biji yang saya ambil dari jalan Setiabudhi Jakarta akan saya semaikan juga.

  20. Untuk menghijaukan & memperindah lingkungan Nursery Adni Abadi Flora, menyediakn & mnjual berbagai jenis & ukuran pohon pelindung & palm sprti pohon trembesi, kamboja, tanjung, sengon, pule, mahuni, palm sadeng, sinensis, kenari, sawit,korma dll. Bila anda brminat silahkn hub 021 92583135 – 087883502158.

  21. Selain pohon trembesi pohon asli hutan Indonesia yang mangkin lanka juga ada baiknya sebagai pohon pelindung jalan seperti :
    1. Pohon berangan , bijinya bisa dimakan harga internationalnya juga bagus dengan nama hazelnut, konon kayunya sangat bagus kuat dan bertekstur seperti jati, sering digunakan sebagai gagang senapan, pohonya tinggi dan dahannya kuat, cabang-cabang besar bisa didirikan rumah mainan.
    rasa bijinya bila digongseng lebih enak dari kacang, banyak dijual import dari thailand, padahal waktu tahun 70 an beserakan di hutan Sumatera.
    2 Pohon asam keranji, buanya enak asam-manis mirip rasa Nano-nano.
    3. Pohon Tampui mirip manggis manis sekali buah berwarna kuning langsat.

    Ini duluh nanti dicari lagi, wasallam

  22. Pernah ke Makassar..?
    nah, Makassar itu adalah kota sejuta ruko..
    belakangan malah lebih parah karena Mall-mall ikutan tumbuh dengan membabi buta..
    kerasa banget..
    musim hujan datang, jalanan jadi banjir karena daerah resapan ketutup paving blok atau malah aspa
    musim kemarau, air jadi susah..

  23. wah sungguh k’kuasaan allah
    sungguh indah.
    bxk khasiat dari phon trembesi ini untuk obat pencuci perut dengan cara di seduh dengan air panas.
    dan aq bingung dngan terkndang da pertxaan
    saat umur berapa tahun pohon trembesi efektif menyerap 28 ton CO2?
    apakah ketika pohon ini berusia 20,30,40 atau setelah 50 tahun?

  24. Kami menerima penanaman rumput gajah mini,rumput gajah biasa/paitan,rumput golf,dan rumput swiss dengan sekala yang luas & harga yang terjangkau
    sangat cocok untuk lapangan golf, taman hotel & resort,villa, taman kantor & taman
    rekreasi lainya

    kami juga menerima pemesanan aneka macam jenis rumput,palem dan aneka tanaman hias

    Untuk proyek di seluruh indonesia
    http://www.rumputgolf.weebly.com

    Untuk info hubungi 0852 7506 1008

  25. Itu tanaman yang terakhir, yang bukan pohon cemara, di Semarang kami dulu menyebutnya tanaman Lompong, ada yang nyebut tanaman talas..

  26. wah kalo diameternya kanopinya sampe 30 meter dan tingginya 25 meter. trus diamater batangnya berapa ya? Padahal penghijauan ditepi jalan, banyak yang kurang dari 25 meter antar pohon. Trus bagaimana juga dengan pipa2 yang ada dibawah jalan?

  27. Makasih banget infonya, sangat membantu, deh, deket sekolah ada poster tanam 1 milyar trembesi, tapi gak nyangka segini hebatnya trembesi. *salut* hehehe ^-^

  28. Tulisan yang menarik mas.
    Di sini saya tertarik dengan statement yang dikutip bahwa trembesi ini sangat kuat menyedot CO2. Tapi berdasarkan pengetahuan saya yang sangat cetek ini, bukankan tumbuhan menghisap CO2 dan melepaskan O2 di siang hari dan melakukan kebalikannya di malam hari? Saya sudah coba googling kapasitas pelepasan CO2 trembesi di malam hari tapi ngga nemu, mungkin mas ada referensi?

    Terima kasih.

  29. Trembesi cocok untuk tanaman peneduh. perum perhutani di jawa menggunakan jenis ini untuk melindungi timbunan log/kayu di TPK-TPK. Sedangkan untuk budidaya di kebun atau sawah atau lahan budidaya produktif sebaiknya dipikirkan ulang. saya setuju dengan opini penulis, pohon ini agak rakus, jadi harus hati2 pilih tempat. Sukses selalu para pecinta trembesi.

Leave a reply to maya Cancel reply